Rumah Adat Todo Mencetak Jejak

Rumah Adat Todo, Manggarai ,Flores

Kampung Adat Todo merupakan salah satu kampung adat yang berada di kabupaten manggarai,Flores. Kampung ini berada di Desa Todo, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai. Untuk menuju ke kampung adat ini dari kota Ruteng yang merupakan ibukota dari kabupaten manggarai di perlukan waktu sekitar 1 jam berkendara dengan jarak tempuh sekitar 40 km. Ciri khas dari kampung ini adalah Niang Todo, Rumah yang berbentuk bulat dengan beratapkan jerami ini, di depan Niang Todo tersusun batu-batu dengan rapi serta ada beberapa meriam peninggalan jejak belanda dulu. Selain Niang Todo yang menjadi ciri khas di kampung ini juga mempunyai gendang/ tambur yang terbuat dari bagian kulit perut manusia yang dinamakan Loke Nggerang. Konon kampung ini merupakan pusat dari Kerajaan Todo, yang merupakan kerajaan terbesar di tanah Flores. Karena ekspansi kerajaan Majapahit dengan patihnya yang terkenal dengan sebutan patih Gajah Mada dengan ikrar sumpah pemuda, kerajaan Todo pun terkena imbas dengan serangan yang dilakukan Patih Gajah Mada  yang ingin menyatukan nusantara dibawah panji kerajaan majapahit dan akhirnya mengungsi ke suatu daerah yang disebut waerebo,itulah asal mulanya kampung waerebo yang terkenal sampai manca negara pada saat ini.
Rumah Adat Todo,Manggarai, Flores
Berbeda dengan kampung waerebo, Kampung Todo masih kalah ramai di banding kampung adat waerebo yang bahkan dijadikan sebagai warisan budaya UNESCO. Padahal untuk menuju Kampung Todo tergolong lebih mudah daripada kampung Waerebo yang harus berjalan kaki berjam-jam untuk sampai ke kampung tersebut. Mirisnya lagi untuk menuju Waerebo kampung Todo ini merupakan alternatif jalan yang bisa di lalui. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah manggarai untuk mempromosikan kampung ini agar pesonanya tidak kalah dengan kampung waerebo
Tenun Manggarai "Songke", kain tenun khas manggarai,flores
Sebagai tujuan wisata, kampung todo memberikan peluang ekonomi bagi warga sekitar. Banyak penduduk yang menghabiskan waktunya membuat kain tenun yang dinamakan songke. Para penduduk ini menawarkan produknya berupa syal yang di jual dengan kisaran 50.000 - 75.000 dan sarung mulai 250.000 - 500.000. Bagi kalian yang berkunjung ke flores khusunya manggarai jangan lupa mampir ke kampung adat todo, tempatnya gak kalah seru dari waerebo kog, masyarakatnya juga ramah dan kalian akan disambut dengan hangat khas orang manggarai.

0 Response to "Rumah Adat Todo Mencetak Jejak"

Post a Comment