Kampung Wologai yang memegang teguh adat

Kampung Wologai terletak di Desa Wologai Tengah Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende, Kampung ini berada sekitar Taman Nasional Kelimutu. Untuk menuju kampung ini relatih mudah di jangkau, dari kota ende kira-kira sekitar 40 km ke arah timur dengan lama perjalanan sekitar 30 menit. Penduduk asli kampung wologai ini merupakan suku Lio yang merupakan 1 dari 24 suku Lio lainya yang menetap di sekitar Taman Nasional Kelimutu. Pada tahun 2012 kampung ini pernah terjadi kebakaran besar yang melahap habis semua bangunan yang ada. Banyak yang memberi saran agar atap ijuk yang digunakan sebagai atap rumah diganti seng sebagaimana umumnya penduduk ende. Namun penduduk wologai masih memegang teguh warisan dari leluhur, berupa bangunan yang terbuat dari kayu dan bambu dan beratapkan ijuk, pada dinding bangunan terdapat ukiran lokal khas. namun sekarang kampung wologai sudah mebangun lagi, dan tetap memegang Teguh adat 

 Foto bareng kepala suku Wologai

Di kampung ini konon mempunyai gendang kecil yang terbuat dari kulit manusia, gendang ini dimainkan setahun sekali. Gendang ini disimpan di keda dan selalu dijaga oleh Anadeo sebuah patung laki-laki yang di sakralkan penduduk setempat. Bagi kalian yang kepingin mendengarkan gendang yang terbuat dari kulit manusia bisa datang langsung ke Desa Wologai, Ende. Untuk masuk ke Desa Wologai tidak di kenakan tarif khusus, Kalian akan diminta seikhlasnya untuk pembangunan dan kemajuan desa ini. Setiap tahun di desa ini selalu di adakan pesta tahunan yang bertepatan dengan panen atau pesta panen tepatnya pada bulan agustus sampai bulan september.

Penampakan Kampung adat Wologai,Kabupaten Ende

Bagi kalian yang berkesempatan datang ke Kabupaten Ende jangan sampai lewatkan untuk berkunjung ke kampung adat wologai yang terdapat di Desa Wologai Tengah Detusoko tepat dibawah Kawasan Taman Nasional Kelimutu.

Tweet